Sebelum memilih, pahami dulu perbedaan jurusan multimedia dan RPL!

Rupanya tidak hanya ambigu membedakan jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) saja, namun juga antara jurusan RPL dengan multimedia. Barangkali alasan ambiguitas tersebut dikarenakan kita belum memahami perbedaan multimedia dan RPL yang sama-sama mempelajari teknologi informasi ini. 

Tentang Jurusan RPL

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah jurusan yang berfokus membentuk keahlian siswanya menjadi seorang programer yang ahli bahasa coding, algoritma dan desain. Para siswa RPL dicetak untuk menjadi developer-developer website, aplikasi, game maupun perangkat lunak komputer lainnya. Para lulusan RPL memegang keahlian dalam bidang tersebut. 

Tentang Jurusan Multimedia

Berbeda dengan RPL yang fokus pada bahasa pemrograman dan coding, multimedia lebih menitik beratkan pada desain media yang menghasilkan keindahan dan seni. Multimedia tidak akan berkecimpung dalam bahasa coding yang penuh perhitungan dan rumus paten, namun lebih kepada menggabungkan beberapa media menjadi satu kesatuan yang dapat menjadi karya dan bisa dinikmati. Contohnya pembuatan film, musik, desain-desain yang melibatkan banyak media, dan lain sebagainya. Para lulusan multimedia banyak yang menjadi ahli editor film, musik, dan kegiatan seni lainnnya yang membutuhkan perangkat digital. 

Nah untuk semakin memperjelas pemahaman kita tentang perbedaan multimedia dan RPL, mari kita bahas satu demi satu. 

Multimedia cenderung ke seni, RPL cenderung ke teknik 

Perbedaan multimedia dan RPL yang pertama adalah pada kecenderungan bidang. Jurusan multimedia dapat dikatakan sebagai pekerjaan seni karena semuanya melibatkan kreativitas dan estetika. Sedangkan RPL banyak melibatkan perhitungan sebab coding dan algoritma yang dipakai oleh komputer memiliki aturan dan rumus yang baku. Pekerjaan pemrograman perlu untuk mengingat dan menghitung setiap rumus algoritmanya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Berbeda dengan multimedia yang lebih banyak menggunakan unsur rasa dalam melakukan pekerjaannya agar dapat menghasilkan karya yang memuaskan. 

Peluang karir untuk para lulusan 

Kedua jurusan ini membuka peluang karir yang sama luasnya karena keduanya sama-sama membentuk keahlian menggunakan IT. Namun, perbedaan multimedia dan RPL akan tampak pada jenis profesi yang cocok untuk lulusan. Lulusan multimedia dapat bekerja pada perusahaan perfilman contohnya. Profesi yang cocok sesuai keahlian adalah editor video, gambar maupun musik. Bahkan sebagai animasi developer pun masih cukup sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sebagai konsultan desain produk, atau jasa pembuatan logo perusahaan juga cukup menjanjikan. 

Sedangkan lulusan RPL, terbuka luas gerbang sebagai programmer. Saat ini permintaan terhadap profesi ahli programer sedang tinggi, itu berarti peluang lowongan kerja di bidang tersebut juga semakin banyak. Profesi yang bisa ditekuni adalah web developer, game developer, enginering aplikasi, dan sebagainya. 

Kompetensi dasar yang menjadi syarat 

Satu yang tidak boleh dilupakan adalah prasyarat awal sebagai seorang siswa di kedua jurusan ini. Karena perbedaan multimedia dan RPL juga tampak pada cara belajar dan keahlian yang dibentuk, maka karakter siswa yang cocok untuk dua jurusan tersebut juga berbeda. Siswa yang lebih menyukai pekerjaan kreativitas dan seni, lebih cocok memiliki jurusan multimedia dibandingkan RPL. Sedangkan siswa yang kuat dalam sains dan matematika akan lebih betah pada pekerjaan penghitungan pada coding dan algoritma. 

Hal-hal yang dipelajari 

Perbedaan multimedia dan RPL yang terakhir terdapat pada kurikulum. Kurikulum jurusan multimedia dengan RPL juga berbeda. RPL mempelajari seputar bahasa pemrograman seperti coding, javascript, html dan sebagainya. Untuk melengkapi keahlian pemrograman, siswa jurusan rekayasa perangkat lunak ini juga diajarkan perhitungan algoritma komputer dan desain. Ketiga ilmu ini akan menjadi bekal kemampuan dasar untuk lulusan RPL. Multimedia banyak mempelajari cara menggabungkan berbagai media menjadi satu kesatuan yang selaras dan enak untuk dinikmati. Media tersebut meliputi gambar, video, suara, teks, dan animasi. Bagaimana semua media tersebut saling selaras dan melengkapi. Ilmu-ilmu yang dipelajari seperti desain corel draw, photoshop, editing video dan sebagainya.